Konsep Modifikasi Kawasaki KLX 250 Ala-Ala Supermoto

admin

Konsep Modifikasi Kawasaki KLX 250 Ala-Ala Supermoto

Aufaproject46.com – Hallo sobat Para pecinta Motor Trail, Tren superbike telah mengalami kebangkitan dalam beberapa tahun terakhir dengan diperkenalkannya sepeda off-road baru. Padahal, ada keterkaitan antara tren superbike dengan motor trail, karena sama-sama menggunakan basis motor yang sama. Untuk basis supermoto yang lebih bertenaga, Anda bisa menggunakan Kawasaki KLX 250.

Secara konseptual, superbike harus memiliki kemampuan ekstrim, yang berarti dapat dipacu di tiga trek berbeda, termasuk jalan raya (aspal), off-road (tanah) atau trek datar (pasir). Sepeda ini juga dikenal sebagai superbike karena kemampuannya melintasi berbagai medan.

Namun, jika supermoto adalah motor motocross dengan ban aspal dengan ukuran depan dan belakang yang sama, banyak asumsi yang tidak sepenuhnya benar. Padahal, ban yang digunakan sebenarnya adalah ban tipe enduro, sehingga bisa dengan mudah melintasi ketiga medan tersebut.

Meski sudah memiliki karakter kuat, kita masih sering melihat para builder Kawasaki KLX melakukan perombakan besar-besaran pada motornya. Jalan aspal yang tidak selalu mulus didukung dengan motor yang ditinggikan, namun tidak menggunakan ban tipe cangkul membuat supermoto cocok sebagai kendaraan sehari-hari. Mod Supermoto juga tidak melanggar aturan, karena dilengkapi dengan lampu, termasuk lampu sein, kaca spion, dan dudukan plat nomor.

Kawasaki KLX 250 juga tak lepas dari tangan-tangan terampil sang tuner. Berbasis Kawaaki KLX 250, modifikasi supermoto tentunya semakin bertenaga.

Motor ini siap melaju dengan kecepatan tinggi di aspal, dan tenaganya tidak melorot saat harus off-road. Lantas, seberapa baguskah perubahan mod supermoto tersebut?

Ban Enduro untuk Kawasaki KLX 250 Supermoto

Konsep Modifikasi Kawasaki KLX 250

Bagi anda yang suka atau suka menonton balapan superbike, pastinya ingin Kawasaki KLX nya memiliki desain yang mirip dengan motor-motor tersebut. Seperti namanya, supermoto memiliki kemampuan melintasi berbagai medan, sehingga disebut juga motor super.

READ  Rasio Kompresi Vario 125, Bensin Yang Bagus Seperti Apa?

Banyak yang menilai konversi superbike menggunakan ban aspal ini dilakukan dalam pembangunan yang padat. Nyatanya, tidak mudah menentukan jenis ban dwiguna yang cocok untuk jalan aspal, tanah, dan berbatu.

Selain itu, ban supermoto didesain dengan pola alur horizontal (dikembangkan ke samping) untuk menjaga traksi saat melintasi jalan tanah dan berbatu. Ban Supermoto juga memiliki alur atau pengembangan yang berbeda dari ban aspal karena adanya stroke lateral di tengah.

Dari segi desain, ban dengan fungsi ganda memiliki area kontak yang lebih lebar, atau dikenal juga dengan tapak yang lebar. Tujuannya untuk memberikan kestabilan ban di aspal dan pengereman yang baik di kondisi basah.

Agar memiliki daya cengkeram yang baik di aspal dan pasir, namun tetap awet, ban supermoto harus memiliki struktur yang lebih kuat dan menggunakan kompon yang lebih lunak.

Jika habitat sepeda motor cenderung lebih banyak di permukaan non aspal, bisa saja menggunakan ban off road, namun dengan ban yang tipis. Misalnya ban off-road merek Swallow S-209. Sebab, jika menggunakan ban tahu biasa, di aspal pun tidak akan nyaman.

Nah, yang terpenting adalah ukuran ban, karena superbike membutuhkan ban dengan tapak yang lebar. Saran ukuran yang benar adalah antara 110/70 17 dan 140/70/17. Yang harus Anda lakukan hanyalah menyesuaikan dan menggabungkan ukuran, ban depan biasanya satu langkah lebih kecil dari ban belakang.

Motor Supermoto Lebih Cocok Di Modifikasi Velg Jari-Jari

Kondisi lapangan memang selalu berubah, bahkan kebutuhan kekuatan kaki-kaki sepeda motor dual purpose sangat tinggi. Faktanya, velg cor dikenal kuat dan tahan lama, namun hanya cocok untuk digunakan di jalan raya. Kondisi jalan yang berbatu-batu membutuhkan roda yang “membungkuk” mengikuti kerasnya kontur permukaan medan.

Konon, jenis roda yang benar adalah spoke alias jari-jari. Sebagai informasi, ukuran roda sepeda motor trail bawaan pabrik adalah 16 depan dan 19 belakang. Anda tidak dapat menggunakan roda sepeda trail bawaan dengan ban enduro karena terlihat janggal atau aneh.

READ  Review dan Perbandingan Motor Ninja 250 CC 4 dan 250 cc 2

Sedangkan supermoto memiliki ukuran pelek yang sama, depan belakang 17 inci, atau depan 16,5 inci. Ukuran ban yang digunakan cukup disesuaikan dengan karakteristik medan yang sering dilalui.

Mengganti stang bawaan KLX 250 dengan ukuran lebih pendek

Perbedaan spesifikasi antara superbike dan motor trail bukan hanya pada ban. Ukuran kedua setang juga berbeda karena memengaruhi penanganan di medan yang dilalui. Untuk supermoto, setang yang digunakan tidak selebar motor trail.

Menurut hukum fisika, stang yang lebih lebar jelas membuat sepeda motor lebih mudah dikendarai. Namun kondisi sepeda motor tidak hanya bisa melewati jalan tanah yang terjal, tapi juga jalan aspal yang rata. Jika terlalu ringan, karakter berkendaranya juga kurang nyaman.

Jika dana terbatas, tidak perlu mengganti stang saat memodifikasi gaya supermoto KLX 250. Pasalnya, motor trail Kawasaki ini memiliki postur yang cukup besar, sehingga setangnya tidak terlihat selebar KLX 150.

Upgrade Knalpot menjadi wajib di KLX 250 Supermoto,

KLX 250 tangguh di medan terjal karena ditopang oleh rangka berbentuk berlian yang terbuat dari baja ringan yang kuat namun fleksibel.

Sementara itu, dari segi kenikmatan berkendara, kendaraan off-road ini memadukan tenaga, akselerasi, keseimbangan, posisi berkendara yang nyaman, dan bobot yang ringan. Maklum, bobot KLX 250 mencapai 138 kg, tergolong ringan untuk ukuran motor 250cc.

Namun jika ingin mengubahnya menjadi lokomotif super, tentunya harus ditingkatkan performanya. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah mengganti knalpot bawaan dengan produk aftermarket. Perubahan ini bisa membuat akselerasi lebih tajam sehingga lebih agresif di aspal.

Knalpot aftermarket tidak hanya sebagai pendongkrak performa, namun juga penting untuk menyempurnakan tampilan dan memberikan tampilan yang lebih sporty. Untuk supermoto, ini bukan hanya tentang tampilannya, tetapi juga tentang bunyinya. Knalpot aftermarket pasti akan membuat motor terlihat lebih keren dan terdengar lebih nyaring.

READ  Pilihan Motor 150cc Terbaik Di Indonesia

Mengubah Desain Striping Ala-Ala Motor Balap

Konsep Modifikasi Kawasaki KLX 250
Konsep Modifikasi Kawasaki KLX 250

Jika ingin lebih sporty, tampilan supermoto KLX 250 tentunya harus disesuaikan dengan pola atau grafis bertema balapan. Kalau lebih standar, tampilannya jadi agak mirip motor bapak-bapak, kalem dan biasa saja.

Bagian tubuh tidak boleh dibiarkan dalam kondisi standar. Motor ala supermoto sering menggunakan decal untuk menghiasi bodywork. Motivasi adalah seseorang yang bergabung dengan tim balap atau memakai lencana sponsor di sekujur tubuhnya, baik itu minuman berenergi seperti Kuku Bima atau bagian aftermarket seperti KYB. Secara umum, penggunaan warna kontras memberikan tampilan sepeda motor yang eye-catching.

Sebagai Pengganti Kawasaki KLX 250, D-Tracker X cocok sebagai daily superbike

Konsep Modifikasi Kawasaki KLX 250

KLX 250 dibekali mesin yang mirip dengan Ninja 250SL satu silinder dengan ukuran silinder 72 x 61,2 mm. Perbedaan dari mesin ini adalah tenaga yang dihasilkan, KLX 250 hanya 24,14 ps pada 9.000 rpm, sedangkan Ninja 250SL mencapai 28 ps pada 9.700 rpm.

Torsi KLX 250 juga masih kalah dengan angka 21 Nm pada 7.000 rpm, dibandingkan dengan Ninja 250SL yang sebesar 22,6 Nm pada 8.200 rpm.

KLX 250 memang kalah dari segi tenaga dan torsi, namun terlihat karakter keluarannya ada di roda tengah. Hal ini membuat performa motor ringan saat berakselerasi hingga putaran tengah.

Melalui beberapa peningkatan performa seperti penggantian knalpot, KLX 250 ala superbike juga memiliki performa topspin yang lebih baik. Tujuannya tidak lain adalah mengejar kecepatan tertinggi di jalan aspal yang mulus.

Spesifikasi Kawasaki KLX 250 memang didesain untuk kendaraan roda dua yang nyaman digunakan sehari-hari. Padahal, tuning supermoto menjadi pilihan lain yang kerap dilakukan pemilik KLX 250.

Padahal, Kawasaki Indonesia masih menjual versi superbike bernama D-Tracker X. Berbekal mesin mirip KLX, motor berkapasitas 250 cc ini dibanderol dengan harga Rp 65,7 juta.

Nah ga usah repot modif part banyak, tentunya lebih praktis beli D-Tracker X baru. Jika ingin meningkatkan performa, tinggal mengganti knalpot bawaan dengan barang aftermarket. Asesoris tambahan bisa membuat D-Tracker X semakin bertenaga, layaknya superbike di ajang balap.

Butuh Aksesoris motor? Jangan Lupa mampir di Onlineshop Kami aufaproject.com, Tersedia beragam aksesoris Motor matick terbaru dan selalu update model-modelnya, Terimakasih

Artikel Terkait

Bagikan:

Tinggalkan komentar