Dalam ajang MotoGP, memilih ban menjadi salah satu kegiatan yang sangat krusial. Jika terjadi kesalahan dalam pemilihan ban yang akan digunakan, dapat berakibat pada tidak kompetitifnya pembalap dalam ajang MotoGP. Ban yang digunakan saat ini adalah produksi Michelin, namun terdapat 2 ban MotoGP sebelum Michelin, mari simak pembahasannya dibawah ini:
Apa Itu Michelin?
Michelin merupakan produsen ban multinasional terbesar di dunia yang berasal dari Negara Prancis. Saat ini, Michelin tengah menjadi pemasok ban tunggal untuk MotoGP, ajang balap motor yang paling bergengsi. Tipe ban yang disuplai dari Michelin cukup beragam, seperti tipe ban basah, kering dan di antara setengah basah dan kering.
CEO Dorna Sports mengatakan bahwa akan memperpanjang kerjasamanya dengan Michelin setidaknya hingga tahun 2026. Hal ini karena Michelin telah memasok ban premier tahun 2016, yang sangat membantu penyelenggara MotoGP dalam menciptakan kompetisi yang hebat. Namun, ternyata ada beberapa merk ban yang menjadi pemasok ban MotoGP sebelum Michelin menjadi pemasok tunggal.
Ban Motor Yang Dipakai di MotoGP sebelum Michelin
Sekarang ini Michelin memang menjadi pemasok tunggal. Namun sebelum itu, terdapat merk lain yang juga menjadi pemasok ban MotoGP. Setiap produsen ban yang melakukan kontrak kerjasama dengan MotoGP, akan memberikan ban yang berkualitas dan mampu bersaing satu sama lain. Inilah dua ban yang pernah menjadi pemasok ajang MotoGP sebelum Michelin dinobatkan menjadi pemasok tunggal.
1. Bridgestone
Bridgestone pernah menjadi ban yang digunakan untuk MotoGP sebelum Michelin, Bridgestone dinyatakan hengkang menjadi pemasok ban MotoGP pada tahun 2015. Ban ini memiliki keunggulan, seperti mampu melakukan late braking. Salah satu pembalap MotoGP pernah mengatakan bahwa dengan menggunakan ban Bridgestone pembalap bisa mengerem 30 meter setelah pembalap lain.
Perusahaan ban ini bermarkas di Tokyo yang telah berdiri sejak tahun 1931. Saat memasok ban dalam MotoGP, Bridgestone hanya menyediakan dua tipe ban saja, yaitu tipe ban basah dan kering. Meskipun begitu, tidak terlalu menjadi masalah besar, karena tipe ban dapat diganti sesuai alokasi dan cuaca saat lomba sedang berjalan.
Ban yang diproduksi Bridgestone ini, terbilang tidak terlalu cepat aus, sehingga pembalap dapat terus melaju kencang saat perlombaan. Pada tahun 2007, Bridgestone lebih unggul dibandingkan ban Michelin yang lebih cepat aus dan berdampak pada kompetitifnya peserta lomba MotoGP. Namun, untuk saat ini Bridgestone dan Micheline memiliki spesifikasi yang hampir sama.
2. Dunlop
Dunlop pernah diperkirakan akan menjadi pengganti Bridgestone untuk memasok ban pada ajang MotoGP saat Bridgestone akan mundur dari MotoGP. Namun, pada kenyataanya yang menjadi penggantinya adalah ban Michelin yang diproduksi oleh perusahaan asal Perancis. Saat ini, Dunlop menjadi pemasok di Moto3 dan sedang fokus dalam memngembangkan produknya untuk ajang tersebut.
Dunlop merupakan perusahaan yang memproduksi ban ternama dan dioperasikan di Amerika Utara oleh Goodyear. Selain memasok ban pada beberapa ajang balap motor, Dunlop juga memproduksi ban yang dipasarkan ke berbagai negara. Tidak heran, jika Dunlop menjadi ban yang sangat populer.
Dunlop memiliki keunggulan pada karet yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatannya yang tidak mudah aus. Keunggulan tersebut, menjadi salah satu alasan mengapa Dunlop dijadikan sebagai ban pilihan bagi banyak tim dan pembalap, seperti GP.
Demikianlah ulasan mengenai Michelin dan ban MotoGP sebelum Michelin resmi dinyatakan sebagai pemasok ban tunggal. Tentu saja, setiap ban yang pernah digunakan dalam MotoGP mempunyai kualitas dan keunggulannya masing-masing. Dengan demikian, jika pemasok tunggal ban MotoGP akan diganti lagi pada tahun setelah selesai kontrak dengan Michelin tidak menjadi masalah.