Bagi pengendara setia motor pasti sudah tidak asing lagi dengan beberapa sparepart yang menjadi komponen penting motor. Beberapa diantaranya adalah piston, katup, poros engkol, karburator, busi, rantai, karter, bearing, dan lainnya. Yang akan dibahas kali ini adalah bearing motor mulai dari pengertian, jenis serta ukuran bearing motor.
Bearing motor atau yang sering juga disebut dengan laher merupakan salah satu komponen motor yang terpenting. Bearing berperan untuk membantu motor agar melaju lebih lincah. Sebagai perawatan, bearing ini harus diganti dan diperiksa secara rutin. Agar lebih mengenal tentang bearing, berikut ini beberapa penjelasannya:
Pengertian Bearing Motor
Setiap komponen motor memiliki fungsi tersendiri dan wajib dimiliki di setiap motor, salah satunya adalah bearing. Dalam bahasa Indonesia, bearing ini sering disebut dengan laher atau bantalan. Bearing sendiri merupakan bantalan yang berguna untuk membantu roda berputar serta membatasi gerak relatif dari komponen mesin lainnya.
Fungsi bearing adalah sebagai tumpuan komponen mesin yang sedang berputar agar tidak terjadi gesekan yang berlebihan. Contohnya saat berputarnya roda depan motor, bearing akan menumpu poros sehingga saat berputar tidak terjadi gesekan yang besar. Selain itu, bearing juga membatasi gerak relatif agar mesin bisa bergerak sesuai arah yang diatur.
Perlu diingat juga bahwa bearing ini harus selalu diperiksa dan diganti jika mengalami kerusakan. Karena bearing yang rusak bisa membuat perputaran roda ban jadi tidak stabil dan oleng. Sehingga bearing tidak boleh dianggap remeh dan dibiarkan saja, karena keselamatan bisa menjadi taruhannya jika bearing motor rusak.
Jenis Bearing Motor
Bearing pada motor juga memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda sesuai dengan jenis motor dan penggunaannya. Walaupun memiliki jenis dan bentuk yang sedikit berbeda, tapi fungsi utama dari bearing ini tetap sama. Agar bisa lebih mengenal tentang bearing motor, berikut ini ada beberapa jenis bearing motor:
- Ball bearing, jenis bearing yang paling sering digunakan dengan bentuknya yang bulat disertai bola-bola baja di dalam
- Roller bearing, jenis bearing yang berbentuk silinder panjang yang memiliki pipa panjang di dalam bearing yang fungsinya sama seperti bola baja.
- Ball thrust bearing, jenis bearing yang digunakan secara khusus dan bisa digunakan pada poros yang putarannya rendah.
Ukuran Bearing
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bearing motor ini harus selalu diperhatikan dan diperbaiki jika ada kerusakan. Dan untuk memperbaiki bearing motor ini, harus disesuaikan dengan jenis dan ukuran bearing motor yang digunakan. Karena setiap motor memiliki ukuran bearing yang berbeda-beda, tergantung jenis motor dan pemakaiannya.
Ukuran bearing bisa dilihat dari kode bearing yang terdiri dari 4 angka. 4 angka tersebut terdiri dari kode yang melambangkan ukuran, tebal, jenis dan diameter dari bearing motor. Contohnya kode bearing motor adalah 6204, angka 6 ini melambangkan tipe bola dari bearing, sedangkan angka 2 melambangkan tebal dari bearing.
Dua angka terakhir, yaitu 04 ini melambangkan diameter dari bearing. Dari diameter inilah pengguna bisa melihat ukuran bearing. Untuk mengetahui lebih jelas tentang kode diameter bearing untuk ukuran bearing ini, berikut beberapa kode diameter bearing:
- 00 berarti berdiameter 10 mm.
- 01 berarti berdiameter 12 mm.
- 02 berarti berdiameter 15 mm.
- 03 berarti berdiameter 17 mm.
- 04 berarti berdiameter 20 mm.
- 05 berarti berdiameter 25 mm.
Jika berdasarkan contoh yaitu 6204, maka ukuran diameter dari bearing motor tersebut adalah berdiameter 20 mm. Jadi untuk melihat ukuran dari bearing, bisa memperhatikan dua kode belakang yang melambangkan diameter bearing.
Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian, ukuran bearing motor beserta jenis-jenisnya. Masih banyak komponen dan spare part motor lainnya yang sama pentingnya seperti bearing motor ini. Yang terpenting gunakan motor dengan baik agar mesin motor seperti bearing dan lainnya ini tetap bisa bekerja dengan normal.