7 Langkah Memilih Box Motor Terbaik
Aufaproject.com – Hay Bro & Sist, Siap Touring? Jangan Asal Pilih Box Motor, Nih Panduan Lengkapnya!
Bro & Sist, siapa yang nggak pernah kepikiran bawa jas hujan, cover sepatu, sampai baju ganti saat riding jarak jauh atau pas musim hujan tiba-tiba nyergap di jalan? Apalagi buat yang doyan touring ke luar kota—nggak bawa barang itu ibarat pergi ke hutan tanpa kompas.
Tapi masalahnya nih, nggak semua motor punya bagasi selapang hati mantan yang masih bisa diajak temenan, ya kan? Kadang, helm aja udah bikin sesak napas itu bagasi. Nah, solusinya jelas: pakai box motor.
Tapi tunggu dulu, jangan asal beli. Milih box motor itu kayak milih pasangan, Bro & Sist—harus cocok, kuat, dan nggak bikin susah di jalan. Di artikel ini, Aku bakal kupas tuntas cara memilih box motor yang aman, nyaman, dan nggak bikin ribet. Siap? Langsung gas!
Kenapa Sih Box Motor Itu Penting?
Pertama-tama, yuk kita bahas dulu kenapa box motor bisa jadi penyelamat sejati, terutama pas musim hujan dan perjalanan jauh.
Musim hujan? Jangan tanya. Kadang mendung cuma PHP, tapi pas kita nggak siap, langsung dikasih banjir lokal dari langit. Nah, box motor jadi tempat aman buat jas hujan, sepatu cadangan, atau bahkan gadget biar nggak basah kuyup.
Kalau touring? Box ini bisa jadi loker portable Bro & Sist. Nggak perlu lagi ribet bawa tas ransel yang bikin bahu pegal atau masang jaring-jaring kayak mau naik kapal nelayan. Semua bisa disimpan rapi dan kering di dalam box.

Tapi, biar nggak salah pilih, yuk kita bahas poin-poin penting yang wajib Bro & Sist pertimbangkan sebelum beli box motor.
1. Ukuran & Tinggi Box: Jangan Asal Muat Banyak, Tapi Ganggu Angin!
Nah ini, Bro & Sist, banyak yang salah kaprah. Semakin besar box, makin bagus? Belum tentu.
Kalau tujuan Bro & Sist cuma mau nyimpen jas hujan, cover sepatu, atau sebotol minum, ya cukup pakai box ukuran sedang aja. Tapi kalau misalnya mau bawa helm cadangan, sepatu ganti, bahkan koleksi miniatur Gundam buat hiburan di rest area (eh, siapa tahu, kan?), bolehlah pilih yang lebih besar.
Tapi ingat, tinggi ideal box motor itu nggak lebih dari 30 cm. Kenapa? Soalnya makin tinggi box, makin bisa ngacauin aliran udara pas riding. Efeknya bisa bikin motor nggak stabil, apalagi kalau Bro & Sist melaju kencang. Jadi, bijaklah dalam memilih. Jangan cuma mikir “muat banyak”, tapi pikirin juga aerodinamisnya.
2. Perlu Nggak Sih Pakai Side Box? Jawabannya: Tergantung!
Side box atau box samping itu bisa dibilang seperti lemari tambahan buat motor. Cocok banget buat Bro & Sist yang memang punya barang segunung. Tapi ada catatan penting nih.
Kalau motor Bro & Sist sering diajak nyelip-nyelip di kemacetan, pakai side box itu kayak pakai jaket pelampung di bus kota—nggak cocok tempatnya. Karena box samping bikin dimensi motor jadi lebih lebar, otomatis kemampuan manuver bakal berkurang drastis.
Apalagi buat yang sering boncengan, side box kadang bikin posisi duduk penumpang jadi sempit. Jadi, saran Aku: diskusikan dulu sama partner boncengan Bro & Sist. Jangan sampai box yang harusnya bantu, malah bikin pasangan ngambek.
3. Lebar Box Harus Diukur: Jangan Melebihi Setang!
Kalau ada aturan nggak tertulis dalam dunia per-box-an motor, ini dia: jangan pernah beli box yang lebarnya lebih dari setang.
Kenapa? Karena pertama, susah buat nyelip di kemacetan. Kedua, tampilan motor jadi nggak proporsional. Ketiga, pandangan spion bisa terganggu. Yang terakhir itu bisa berbahaya, Bro & Sist—bayangin lagi nyalip, tapi nggak kelihatan ada motor lain di spion. Ngeri, kan?

Jadi, selalu ukur lebar box dibanding setang motor sebelum beli. Kalau bisa, minta coba langsung di bengkel atau toko aksesorisnya. Jangan beli online tanpa tahu ukurannya ya, kecuali Bro & Sist udah expert banget soal dimensi.
4. Box di Depan? Sekilas Unik, Tapi Jangan Nekat!
Oke, memang ada tren unik nih: box motor dipasang di depan. Kalau soal gaya, emang beda sendiri. Tapi kalau soal keamanan dan kenyamanan, big no no Bro & Sist.
Box depan bisa menghalangi lampu utama, dan itu jelas melanggar aturan keselamatan. Selain itu, beban di bagian depan bisa bikin distribusi berat motor jadi nggak seimbang. Akibatnya? Motor jadi sulit dikendalikan, terutama saat belok tajam atau mengerem mendadak.
Mau gaya boleh, tapi jangan sampai nyusahin diri sendiri. Box motor tetap paling ideal diletakkan di belakang, persis seperti posisi kita waktu dibonceng gebetan—nyaman, aman, dan stabil.
5. Cek Konstruksi & Material Box: Jangan Hanya Karena Murah!
Harga memang bisa jadi godaan, Bro & Sist. Tapi jangan sampai tergoda beli box murah yang ringkih dan gampang copot pas jalan. Utamakan kualitas.
Pastikan box punya pengunci yang kuat, engsel tahan lama, dan materialnya tahan air. Kalau bisa, pilih yang udah dilengkapi sistem pengunci ganda. Biar aman dari maling jalanan yang kadang lebih lihai dari pesulap.
Kalau Bro & Sist sering parkir di tempat umum, box dengan fitur pengaman ekstra itu wajib. Jangan anggap remeh, karena kehilangan barang itu bukan cuma nyesek, tapi juga bisa ganggu mood touring satu hari penuh.
6. Jangan Lupa Aksesori Pendukung: Bracket, Tali, Sampai Reflektor
Box motor tanpa bracket itu ibarat nasi tanpa lauk. Jadi, pastikan Bro & Sist juga perhatiin bracket-nya. Pilih yang sesuai dengan tipe motor, kuat, dan nggak bikin posisi duduk jadi sempit.
Selain itu, jangan lupa pasang reflektor tambahan. Ini penting banget buat keamanan malam hari. Box yang gede tanpa reflektor itu kayak ninja—nggak kelihatan di jalan.
Dan kalau mau tambah praktis, Bro & Sist bisa tambahkan tali pengikat dalam box supaya barang nggak bergeser. Apalagi kalau jalanan rusak, barang yang nggak diam bisa bikin box cepat rusak dari dalam.
7. Pilih Desain Sesuai Gaya Motor & Karakter Bro & Sist
Yang ini mungkin kelihatan sepele, tapi penting juga lho. Desain box motor bisa menunjang tampilan keseluruhan motor Bro & Sist.

Kalau motornya sporty, pilih box yang punya desain streamline. Kalau motornya tipe klasik atau retro, coba cari box dengan warna matte atau bahan kulit sintetis.
Ingat, box itu bagian dari identitas motor. Jangan sampai motor kelihatan keren, tapi box-nya kayak nebeng dari motor tetangga.
Kesimpulan: Bawa Banyak Barang Boleh, Tapi Jangan Ngorbanin Gaya & Keselamatan!
Bro & Sist, sekarang udah tahu kan kenapa milih box motor itu nggak bisa asal-asalan? Dari ukuran, bentuk, posisi, sampai desain—semuanya penting banget buat menunjang kenyamanan dan keamanan selama riding, apalagi pas musim hujan atau touring jauh.
Ingat, box motor itu bukan cuma tempat naruh barang. Tapi bagian dari keseharian kita sebagai biker. Jadi, pastikan pilihan Bro & Sist bukan cuma praktis, tapi juga aman dan stylish.
Kalau udah nemu yang cocok, pasang dan langsung tes ke jalan. Rasakan bedanya riding tanpa harus ribet mikir barang bawaan. Touring pun jadi lebih santai, dan musim hujan? Siapa takut!
Temukan Aksesoris Motor Terbaik di Aufaproject.com
Demikian artikel tentang 7 Langkah Memilih Box Motor Terbaik untuk Harian & Touring, kami juga menyediakan berbagai aksesoris motor yang cocok untuk motor matic Anda! Di Aufaproject.com, Anda bisa menemukan beragam pilihan aksesoris motor yang selalu up to date dengan model terbaru. Kami menawarkan produk berkualitas yang akan membuat tampilan motor Anda semakin keren.
Kalau Bro & Sist butuh rekomendasi box motor terbaik berdasarkan tipe motor, atau pengen bahas bracket dan side box yang pas buat motor harian, tinggal bilang aja ya! Siap bantu sampai tuntas!








Tinggalkan komentar