10 Tips Beli Motor Listrik Bekas Agar Tak Tertipu
Aufaproject.com – Hay Bro & Sist, kita semua tahu tren motor listrik sekarang lagi naik-naiknya, kan? Di jalan raya, dari gang sempit sampai parkiran mal, udah makin banyak motor yang nggak berisik tapi larinya tetap gesit. Yap, motor listrik! Alasannya simpel: hemat energi, ramah lingkungan, dan tentu aja irit di kantong buat pemakaian harian. Tapi ya, jujur aja nih, harga barunya kadang masih bikin dompet langsung kering sebelum gajian berikutnya datang.
Nah, kalau Bro & Sist pengin ikutan tren tapi tetap pengin hemat, beli motor listrik bekas bisa jadi pilihan cerdas banget. Tapi ingat ya, jangan asal lihat bodi kinclong terus langsung transfer duit. Di balik tampilannya yang mulus, bisa aja ada “cerita pahit” yang disembunyikan.
Makanya, di artikel kali ini aku mau ajak kalian bahas tuntas 10 tips penting beli motor listrik bekas biar nggak salah pilih. Yuk, kita bedah satu per satu dengan santai tapi tetap detail—biar Bro & Sist bisa dapet motor listrik bekas yang bukan cuma bagus di mata, tapi juga tangguh di jalan!
1. Periksa Kondisi Baterai dengan Teliti — Nyawa Utama Motor Listrik
Oke, kita mulai dari jantungnya: baterai. Ini bagian paling vital dari motor listrik, Bro & Sist. Sama seperti jantung manusia, kalau baterai udah lemah, performa motor juga ikut drop.
Coba ajak penjual buat tes jalan bareng. Rasakan jarak tempuhnya—apakah masih sesuai dengan klaim pabrikan, atau malah jauh banget berkurang? Kalau jarak tempuhnya anjlok drastis, itu pertanda baterai mulai menua.

Jangan lupa tanyakan juga usia baterai, sudah berapa kali di-charge, dan yang paling penting: apakah motor pernah terendam air? Soalnya air itu musuh besar komponen listrik. Kalau ternyata baterai udah mulai ngos-ngosan, Bro & Sist punya dua pilihan: nawar harga lebih rendah, atau siapin dana ekstra buat beli baterai baru.
2. Cek Motor Penggerak dan Controller — Duo Pengatur Tenaga yang Nggak Boleh Diabaikan
Setelah baterai, lanjut ke duet maut berikutnya: motor penggerak dan controller. Dua komponen ini yang bikin motor listrik melaju mulus dan responsif.
Cara paling gampang buat ngecek? Tes akselerasi dari pelan ke cepat. Lihat apakah gasnya responsif atau malah ada jeda yang bikin gregetan. Dengerin juga suaranya. Kalau halus—mantap! Tapi kalau ada bunyi kasar, getar aneh, atau bau gosong, wah… bisa jadi ada masalah di dalam.
Motor listrik yang sehat itu seharusnya halus, tenang, tapi tetap bertenaga. Kalau sudah mulai berisik dan terasa aneh, mending pikir dua kali sebelum lanjut nego.
3. Pastikan Sistem Kelistrikan dan Charger Masih Oke
Motor listrik itu ibarat gadget besar di atas dua roda. Semua sistemnya bergantung pada kelistrikan yang stabil. Jadi, Bro & Sist harus teliti banget di bagian ini.
Coba nyalakan motor dan tes semua fitur: lampu utama, sein, klakson, sampai indikator di panel digital. Pastikan semuanya berfungsi normal. Jangan lupa cek juga charger bawaan pabrik. Kenapa? Karena charger orisinal lebih aman buat baterai. Kalau penjual cuma kasih charger pengganti, ada risiko pengisian tidak stabil dan bisa bikin umur baterai lebih pendek.
Oh ya, biarkan motor menyala agak lama. Kalau tiba-tiba daya drop atau indikator error, berarti ada yang nggak beres.
4. Lihat Kondisi Fisik dan Kaki-Kaki — Jangan Tergoda Bodi Kinclong Aja
Biarpun motor listrik nggak punya knalpot dan mesin konvensional, tapi kondisi fisiknya tetap penting. Coba periksa rangka, bodi, dan bagian bawah motor. Ada bekas retak, penyok, atau karat? Kalau iya, bisa jadi motor ini pernah jatuh atau malah terendam air.
Tekan suspensinya perlahan, lihat apakah balik dengan halus. Suspensi yang bagus bakal terasa lembut tapi stabil. Periksa juga ban, apakah masih tebal atau sudah botak parah.
Ingat Bro & Sist, karat di bagian bawah motor bukan sekadar masalah tampilan. Itu bisa jadi tanda kerusakan serius yang bakal bikin repot di kemudian hari.
5. Cek Jarak Tempuh dan Riwayat Servis — Riwayatnya Penting, Bro!
Sama kayak manusia, motor juga punya “riwayat hidup”. Nah, Bro & Sist harus tahu motor ini sebelumnya sering dipakai buat apa. Kalau sering dibawa jarak jauh atau naik-turun tanjakan, performanya pasti udah menurun lebih cepat.

Tanyakan juga apakah penjual punya catatan servis rutin. Dari situ bisa dilihat apakah motor dirawat dengan baik, ganti suku cadang tepat waktu, dan baterai dicek secara berkala. Motor yang rajin dirawat biasanya punya umur lebih panjang dan minim drama.
6. Pastikan Kelengkapan Dokumen — Jangan Cuma Fokus di Harga Murah
Percuma dapet motor listrik murah tapi ternyata surat-suratnya bermasalah. Pastikan Bro & Sist memeriksa STNK dan BPKB asli, lengkap, dan sesuai nama pemilik. Cocokkan juga nomor rangka dan mesin dengan yang tertera di dokumen.
Kalau ada kejanggalan, seperti nama nggak cocok atau dokumen hilang, mending mundur perlahan sebelum nyesel. Motor tanpa dokumen lengkap bisa jadi masalah besar di kemudian hari—bahkan bisa disita kalau ternyata hasil curian.
7. Pertimbangkan Suku Cadang dan Layanan Purna Jual — Jangan Sampai Susah Cari Spare Part
Nah, ini penting banget. Motor listrik belum sebanyak motor bensin, jadi ketersediaan suku cadang dan layanan servis juga belum merata. Pastikan merek motor yang Bro & Sist incar punya jaringan bengkel resmi di daerah kalian.
Coba cari tahu juga apakah baterai dan komponen listrik mudah didapat. Jangan sampai nanti waktu motor rusak, Bro & Sist malah kelimpungan cari spare part. Dengan layanan purna jual yang jelas, perawatan jadi lebih tenang dan terjamin.
8. Sesuaikan dengan Lingkungan dan Gaya Pemakaian
Motor listrik bukan cuma soal hemat, tapi juga soal kecocokan dengan gaya hidup. Kalau Bro tinggal di daerah yang banyak tanjakan, pilih motor dengan torsi besar supaya nggak ngos-ngosan.

Selain itu, cek juga apakah ada stasiun pengisian daya atau swap baterai di sekitar tempat tinggal dan kantor. Ini penting banget biar nggak panik kalau tiba-tiba baterai sekarat di tengah jalan. Kadang hal simpel kayak gini sering dilupain, padahal bisa menentukan kenyamanan harian banget.
9. Riset Harga Pasar dan Negosiasi Cerdas
Sebelum beli, Bro & Sist wajib banget riset harga pasaran motor listrik bekas yang sejenis. Bandingkan tahun, model, dan kondisi. Dari situ, Bro bisa tahu apakah harga yang ditawarkan wajar atau terlalu tinggi.
Kalau dari hasil pengecekan ada komponen yang lemah, jadikan itu senjata buat nego. Jelaskan dengan sopan bahwa harga bisa disesuaikan karena butuh biaya perbaikan. Dengan pendekatan yang tenang dan data akurat, peluang dapet harga miring makin besar.
10. Lakukan Tes Jalan Sebelum Bayar — Jangan Cuma Lihat, Rasakan Sendiri!
Langkah terakhir tapi paling penting: test ride. Ini momen buat Bro & Sist ngerasain langsung performa motor. Cobalah di beberapa kondisi: jalan datar, menanjak, dan turunan. Rasakan akselerasinya, cek remnya, dan dengerin suaranya.
Kalau motor terasa responsif, nyaman, dan stabil, berarti kondisinya oke. Tapi kalau ada suara aneh atau tenaga terasa timpang, mending pikir ulang. Kadang, 10 menit test ride bisa menghemat jutaan rupiah dari kesalahan beli.
Penutup: Teliti Dulu, Baru Ngebut Kemudian
Nah, Bro & Sist, itulah 10 tips beli motor listrik bekas biar nggak nyesel. Kuncinya satu: teliti. Jangan terburu-buru hanya karena harganya terlihat menggoda. Dengan sedikit kesabaran dan pengecekan detail, motor listrik bekas yang kalian pilih bisa jadi partner andalan buat mobilitas harian.
Ingat, motor listrik itu investasi jangka panjang. Kalau dirawat dengan baik, performanya bisa tetap ngebut, hemat energi, dan tentu aja lebih ramah lingkungan. Jadi, jangan asal beli—beli dengan cerdas!
FAQ Seputar Beli Motor Listrik Bekas
1. Berapa umur baterai motor listrik bekas yang masih layak pakai?
Umumnya baterai bisa bertahan 3–5 tahun tergantung cara pemakaian dan pola pengisian. Kalau kapasitas sudah turun lebih dari 25%, pertimbangkan buat ganti baru.
2. Apa tanda motor listrik bekas pernah terendam banjir?
Periksa karat di bagian bawah, soket listrik, atau bau apek di sekitar motor. Kalau ada tanda-tanda itu, besar kemungkinan motor pernah terendam air.
3. Gimana cara menawar harga motor listrik bekas yang efektif?
Riset dulu harga pasaran model yang sama, lalu gunakan hasil pemeriksaan baterai dan kondisi fisik sebagai dasar negosiasi. Tawarkan harga sesuai kondisi sebenarnya.
Temukan Aksesoris Motor Terbaik di Aufaproject.com
Demikian artikel tentang 10 Tips Beli Motor Listrik Bekas Agar Tak Tertipu, kami juga menyediakan berbagai aksesoris motor yang cocok untuk motor matic Anda! Di Aufaproject.com, Anda bisa menemukan beragam pilihan aksesoris motor yang selalu up to date dengan model terbaru. Kami menawarkan produk berkualitas yang akan membuat tampilan motor Anda semakin keren.
Dengan bekal tips ini, semoga Bro & Sist bisa dapet motor listrik bekas yang bukan cuma murah, tapi juga awet, bertenaga, dan siap diajak keliling kota tanpa drama!
📚 Referensi Sumber
🔗 Konten Terkait
Kapan Shock Belakang Motor Harus Diganti? Ini 5 Tanda Utamanya
Kapan Shock Belakang Motor Harus Diganti?Aufaproject.com – Hay Bro & Sist,…
Ukuran Ban Aerox Depan Belakang 6 Cara Merawat agar Tetap Optimal
Ukuran Ban Aerox Depan BelakangAufaproject.com – Hay Bro & Sist, pernah…








Tinggalkan komentar